Rabu, 15 September 2010

Utang RI Naik Lagi Jadi Rp 1.654,19 Triliun

Jakarta, Utang
pemerintah Indonesia periode
Januari-Agustus 2010 tercatat
sebesar Rp 1.654,19 triliun.
Angka itu bertambah Rp 63,53
triliun dari posisi akhir tahun
2009 yang sebesar Rp 1.590,66
triliun. Angka ini juga meningkat
dibanding akhir Juli 2010 yang
sebesar Rp 1.625,63 triliun.
Jika dihitung dengan denominasi
dolar AS, jumlah utang
pemerintah mencapai US$
182,97 miliar, bertambah US$
13,75 miliar dari jumlah di akhir
2009 yang sebesar US$ 169,22
miliar.
Demikian data yang dirilis Ditjen
Pengelolaan Utang Kemenkeu
yang dikutip detikFinance, Rabu
(15/9/2010).
Utang tersebut terdiri dari
pinjaman US$ 65,53 miliar dan
surat berharga US$ 117,43
miliar. Dengan menggunakan
PDB Indonesia yang sebesar Rp
6.253,79 triliun, maka rasio
utang Indonesia tercatat sebesar
26%.
Sementara rincian pinjaman
yang diperoleh pemerintah
pusat hingga akhir Agustus 2010
adalah:
Bilateral : US$ 41,2 miliar
Multilateral: US$ 21,38
miliar
Komersial : US$ 2,89
miliar
Supplier : US$ 60 juta.
Peningkatan signifikan terjadi
pada jumlah utang dalam
bentuk surat berharga negara
atau obligasi yang nilainya
meningkat menjadi US$ 117,43
miliar, dari jumlah di akhir 2009
yang sebesar US$ 104,2 miliar.
Jumlah utang Indonesia
jumlahnya terus meningkat dari
tahun ke tahun, namun rasio
utang terhadap PDB memang
menunjukkan penurunan. Hal
itu sejalan dengan terus
meningkatnya PDB Indonesia.
Berikut catatan utang
pemerintah pusat sejak tahun
2000 berikut rasio utangnya
terhadap PDB:
Tahun 2000: Rp 1.234,28
triliun (89%)
Tahun 2001: Rp 1.273,18
triliun (77%)
Tahun 2002: Rp 1.225,15
triliun (67%)
Tahun 2003: Rp 1.232,5
triliun (61%)
Tahun 2004: Rp 1.299,5
triliun (57%)
Tahun 2005: Rp 1.313,5
triliun (47%)
Tahun 2006: Rp 1,302,16
triliun (39%)
Tahun 2007: Rp 1.389,41
triliun (35%)
Tahun 2008: Rp 1.636,74
triliun (33%)
Tahun 2009: Rp 1.590,66
triliun (28%)
Agustus 2010: Rp 1.654,19
triliun (26%).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© free template by Blogspot templates